Minggu, 27 Maret 2016

WHAT IS AMBIUGITY ??

WHAT IS AMBIUGITY ???WHAT IS AMBIUGITY ???




Ambiguity is the presence of two or more possible meanings in a single passage. Adjective: ambiguous.

In speech and writing, there are two basic types of ambiguity: (1) lexical ambiguity (the presence of two or more possible meanings within a single word) and (2) syntactic ambiguity (the presence of two or more possible meanings within a single sentence or sequence of words). 
In addition, ambiguity is sometimes regarded as a fallacy (commonly known as equivocation) in which the same term is used in more than one way. 

EXAMPLE OF AMBIUGITY :

1.      KEMALUAN

lo semua tahu kan apa yang dimaksud kalo orang bilang kemaluan? tapi kalo ditelisik lagi, kemaluan memiliki kata dasar "malu" yang biasanya dikembangkan menjadi "memalukan" "malu2in" "malu2 kucing" "malu2 najis" dan lainnnya. malu merupakan salah satu bentuk emosi, untungnya "malu" merupakan satu2nya emosi yang kalo ditambahin imbuhan "ke-" dan "-an" membentuk ambigu. coba peratiin, kemarahan, kesedihan, kesenangan, kebahagiaan, kebanggaan. semuanya membentuk kata objek yang senonoh. bagaimana dengan kemaluan? jadinya kata objek yang tidak senonoh.


       2. BARANG

"WAW! Barangnya gede sekali yaaaah!!" oke, gue tau lo pasti berpikiran kotor, kotor sangat. tapi coba kita liat kelanjutan dialognya.
"iya, kalo masak ikan lele bisa muat banyak nih bu!"
ooh, ternyata wajan penggorengan....

ü             - contoh lainnya,

 seorang pria berbicara dengan pria lainnya di pojok gelap suatu kamar hotel "eh, bentar dulu! gue musti liat barang lo dolo". gay? belom tentu, coba baca terus
"ooh, oke2 ini nih, sekantong 200 ribu, jadi beli ga?"
"wuih, kualitas internasional ini, deal!"
ooh, mereka bertransaksi narkoba....
entah kenapa kata "barang" memiliki konotasi yang buruk di masyarakat indonesia, biasanya kaitannya sama selangkangan. padahal, jelas2 kalo diliat di KBBI (Kamus Besar & Berat Indonesia), barang sama sekali ga ada hubungannya sama selangkangan, betul??
oke, daripada blog gue diblokir sama miskominfo, tifatul semblokir, karena kebanyakan menyinggung masalah selangkangan (gue cukup yakin nih orang satu pasti barangnya kecil, makanya sensi masalah begituan... otaknyaa!!), mending beralih ke yang lain, oke?
ü   
          - So,ambiguity dapat kita simpulkan ……

Ambiguity adalah sesuatu yang memiliki makna lebih dari satu, barangkali karena memiliki suatu cerita/latar belakang historis.dan ambiguitas dalam suatu kalimat, yang biasanya terjadi karena pengulangan kata yang sama untuk sekian kali, hingga menimbulkan kesan tidak jelas, padahal secara tata bahasa, kalimat tersebut benar.

so and accepted the love guys:)
                                                                                                   Hasil gambar untuk emoticons



Sabtu, 19 Maret 2016

what is denotation,conotation and implication?



Denotation,Connotation and implication

Connotation adalah kalimat yang mengandung makna yang bukan sebenarnya pada kata atau kelompok kata. Bmakna konotasi juga biasanya disebut dengan istilah makna kias. Dan makna yang diberikan oleh suatu kata atau kelompok kata sebagai perbandingan agar apa yang dimaksudkan menjadi lebih jelas dan menarik.

 
Contoh-contoh Kalimat Konotasi
  1. Alsyah merupakan anak emas dalam keluarganya (anak emas: anak yang paling disayang)
  2. Karena besar kepala, Moyes dijauhi teman-temannya (besar kepala:sombong)
  3. Meskipun Fandi belum berhasil, Fandi tidak gigit jari (gigit jari: kecewa)
  4. Kamu itu jangan seperti air di atas daun talas (tidak tepat pendirian)
  5. Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin (hati dingin: sabar)
Denotation adalah kalimat yang merujuk kepada makna yang sebenarnya. Dengan kata lain, kalimat denotasi tidak menyembunyikan makna khusus atau memiliki arti lain karena kalimat denotasi menyampaikan apa yang sebenarnya tertulis di dalam kalimat tersebut.
Contoh – Contoh Kalimat Denotasi
  1. Budi memiliki tangan yang panjang lebih panjang dari tangan manusia rata – rata.
  2. Kumbang Banteng memiliki kepala yang keras jika dibandingkan dengan kumbang lainnya.
  3. Melihat pembantunya sedang mengepel lantai, dia mengangkat kakinya ke atas meja.
  4. Ular, kadal, dan beberapa jenis hewan reptil lainnya adalah hewan berdarah dingin.
  5. Belalang memiliki darah berwarna biru yang disebut hemosianin. 


Here are just a few examples:

Word
Denotation
Connotation
new
recent origin
better, improved
snake
round reptile
horrible beast
adequate
good enough
not very good
excuse
explanation
weak reason



implication is something that is suggested, or happens, indirectly. When you left the gate open and the dog escaped, you were guilty by implication.
Implication has many different senses: Usually used in the plural, implications are effects or consequences that may happen in the future. You might ask, "What are the implications of our decision?" Implication is also the state of being implicated, or connected to something bad

Contoh-contoh dari kalimat implikasi

·  Lisa ignored his crude implication and kept her attention on his mother.
·  She ignored his implication that women should be punished like children.
·  The implication was as obvious as it was annoying.
·  But Dean's denial of Cynthia's implication appeared well founded given her reaction to the discovery of the body in Norfolk.
·  She started to defend herself, but his implication was insulting.


Minggu, 06 Maret 2016

EUPHIMISM

WHAT IS EUPIMISM ?

Eufemisme itu merupakan salah Satu Dari kiasan atau gaya bahasa.Bahasa Indonesianya ITU Adalah eufimisme.

Eufemisme ITU Adalah penghalusan Suatu kata Yang dianggap sensitif.
 contohnya:

1. Memakai eufemisme untuk review bersikap sopan :

A: "Kamu adalah antara pekerjaan sekarang." [A: Elo Lagi menganggur sekarang).

Si A memakai "antara pekerjaan" untuk review menggantikan kata "menganggur". Dalam kasus Penyanyi, mengganggur Bukan HAL Yang sensitif atau direndahkan, tetapi untuk review beberapa penyanyi  can Menjadi ISU Yang sensitif.

Mungkin si A mau mengucapkannya LEBIH Halus untuk review gak nyinggung Lawan bicaranya.

2. Memakai eufemisme untuk review hiasan Supaya bahasanya LEBIH 'Tinggi':

"Jangan meludah di wastafel." [Jangan meludah di wastafel.]

Kata "meludah" here sebenernya sama aja kayak kata umum kami "meludah". Kita using kata "meludah" untuk review hiasan aja, soalnya bahasanya terkesan LEBIH 'Tinggi' gitu.

Eufemisme tipe bahasa 'Tinggi' Penyanyi dinamakan "genteelism". Hati-hati using genteelism Beroperasi Berlebihan soalnya bikin bahasa lo Terlalu Dibuat-buat Dan Terlalu verbose (verbose = using bahasa Terlalu Berlebihan Dari Yang Dibutuhkan).

3. Memakai eufemisme untuk review nutupin Makna aslinya yang super Kotor yang (saking Makna aslinya gak bisa dibikin sopan):
Well here kita use the word substituting the word "killed, murdered". Its original meaning can not already contrived polite Again, the results are replaced each said Yang MORE Fine wrote. 



my motivation