Eufemisme itu merupakan salah Satu Dari kiasan atau gaya bahasa.Bahasa Indonesianya ITU Adalah eufimisme.
Eufemisme ITU Adalah penghalusan Suatu kata Yang dianggap sensitif.
contohnya:
1. Memakai eufemisme untuk review bersikap sopan :
A: "Kamu adalah antara pekerjaan sekarang." [A: Elo Lagi menganggur sekarang).
Si A memakai "antara pekerjaan" untuk review menggantikan kata "menganggur". Dalam kasus Penyanyi, mengganggur Bukan HAL Yang sensitif atau direndahkan, tetapi untuk review beberapa penyanyi can Menjadi ISU Yang sensitif.
Mungkin si A mau mengucapkannya LEBIH Halus untuk review gak nyinggung Lawan bicaranya.
2. Memakai eufemisme untuk review hiasan Supaya bahasanya LEBIH 'Tinggi':
"Jangan meludah di wastafel." [Jangan meludah di wastafel.]
Kata "meludah" here sebenernya sama aja kayak kata umum kami "meludah". Kita using kata "meludah" untuk review hiasan aja, soalnya bahasanya terkesan LEBIH 'Tinggi' gitu.
Eufemisme tipe bahasa 'Tinggi' Penyanyi dinamakan "genteelism". Hati-hati using genteelism Beroperasi Berlebihan soalnya bikin bahasa lo Terlalu Dibuat-buat Dan Terlalu verbose (verbose = using bahasa Terlalu Berlebihan Dari Yang Dibutuhkan).
3. Memakai eufemisme untuk review nutupin Makna aslinya yang super Kotor yang (saking Makna aslinya gak bisa dibikin sopan):
Well here kita use the word substituting the word "killed, murdered". Its original meaning can not already contrived polite Again, the results are replaced each said Yang MORE Fine wrote.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar